Senin, 14 November 2022

Mengenal Apa Itu Transisi Energi dan Hubungannya dengan Kelestarian Lingkungan



Halohaa! Apa kabar teman-teman? Semoga sehat selalu yaa..

Anyway, pernah mendengar tentang “transisi energi” apa belum? Aku yakin istilah ini udah ga asing lagi bagi teman-teman mengingat transisi energi juga merupakan salah satu topik yang dibahas di G20.

Tapi sebelum membahas lebih detil ke topik itu, hmm.. pernah ga sih teman-teman disini mengamati langit – misal ketika di Jakarta pada pukul 11 siang, dan pada saat di daerah pedesaan / pegunungan di jam yang sama. Beda nggak? Yup! Tentu beda kan…

Perbedaan kondisi langit selain disebabkan karena kondisi cuaca lokal, salah satunya juga dapat disebabkan karena polusi udara yang kemudian memberikan kesan langit menjadi “tidak bersih” akibat sinar matahari tidak dihamburkan sempurna karena adanya partikel pengotor. Partikel pengotor tersebut bisa berasal dari asap kendaraan, pembakaran, asap kegiatan industri, dan lain lain.

Nah darimana asalmula bahan baku “penggerak”nya?

Selama ini sudah tidak asing lagi bahwa kita menggunakan bahan bakar fosil untuk penghasil energi, bahkan untuk aktivitas sehari-hari seperti mobilitas. Nah, penggunaan bahan bakar fosil ini juga menjadi sorotan karena ternyata gas buangannya – yang memicu peningkatan emisi gas rumahkaca (GRK) menjadi salah satu penyebab pemanasan global dan perubahan iklim.

Pada Paris Agreement tahun 2015, pemimpin-pemimpin dunia berkomitmen untuk menahan laju peningkatan temperature bumi, yang mendorong adanya kebijakan net-zero emission. International Energy Agency (IEA) menerbitkan roadmap untuk negara-negara dalam rangka mewujudkan net-zero emission.

Roadmap tersebut berisi kebijakan kunci yang dapat diimplementasikan untuk mencapai net-zero emission. Mengingat bahwa sektor energi berkontribusi cukup signifikan terhadap emisi:


beberapa contoh implementasi kebijakan diantaranya adalah pengembangan energi terbarukan secara massif, pengurangan penggunaan pembangkit listrik tenaga fosil, serta perluasan penggunaaan kendaraan listrik dan biofuel. Hemat kata, kebijakan transisi energi perlu diimplementasikan disini.

Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah,

Apa itu transisi energi?

Transisi sendiri menurut KBBI adalah “Peralihan dari keadaan”, sehingga secara ringkasnya transisi energi dapat diartikan sebagai peralihan energi. Peralihan energi dari mana?

Transisi energi (sc: Traction Energy Asia)

Mengutip dari Traction Energy Asia, peralihan/transisi energi ini misalkan dari yang sebelumnya menggunaan bahan bakar kendaraan energi fosil beralih menggunakan bahan bakar kendaraan dari energi yang “Sebagian fosil (tidak selurunya dari fosil, misal B-10, B-30, bioavtur 2.4); atau misalnya dari listrik hasil energi fosil beralih ke listrik dari energi non fosil (seperti dari energi angin, air, surya, dll).

Nah, peralihan atau transisi energi ini salah satunya (dan utamanya sih) bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan hal ini menjadi salah satu hal implikatif dengan upaya pelestarian lingkungan. Selama ini kita mengenal upaya pelestarian lingkungan ((kebanyakan)) hanya terkait sektor kehutanan dan pengelolaan sampah, seperti deforestasi dan kebakaran hutan serta pembuangan sampah tidak pada tempatnya. Namun ternyata, sektor energi juga memiliki signifikansi dalam upaya pelestarian lingkungan.

Pertanyaan selanjutnya, apa saja upaya yang dapat kita lakukan untuk berkontribusi positif dalam pelestarian lingkungan melalui sektor energi?

Beberapa yang bisa dilakukan antaranya adalah:

  • Terlibat dalam pegumpulan limbah rumahtangga untuk bahan baku energi non fosil (misalnya mengumpulkan jelantah),
  • Menceritakan praktik baik terkait inovasi pemanfaatan energi terbarukan
  • Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,
  • Menghemat penggunaan listrik
  • Serta mengampanyekan penggunaan produk energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Gimana? Cukup sederhana dan possible untuk diimplementasikan, kan?

Semoga kita tetap bisa selalu menjaga lingkungan dan bumi yang kita tinggali, tidak hanya dari kacamata satu aspek saja, namun juga dari berbagai aspek dan tentu berani melakukan aksi!

#TransisiEnergy #EcoBloggerSquad #Environment #Sustainability

Tidak ada komentar:

Posting Komentar